14 Januari 2012

Setahun Kita Bersama

Dear Maha Dewi,
Sudah setahun lebih kita jalan bersama, kamu tahu itu bukan waktu yang sebentar. Mengingat kita sudah melewati lebih dari 365 hari, lebih dari 8760 jam dan entah berapa puluh ribu menit dan detik yang sudah berlalu. Tapi itu masih kurang. Karna saat bersamamu, waktu berlalu seperti pencuri. Lari terburu-buru seperti ada segerombolan massa yang mengejar dan ingin menghakiminya.

Tenang sayang, walau waktu berlalu begitu menggebu-gebu ini baru permulaan. Semua yang kita lewati ini bahkan belum memasuki Bab 1 dalam kisah kita. Ini baru 'Kata Pengantar'. Ya! Dalam setahun ini kita saling mengenal lebih dalam.Ingat dulu kita melihat pergantian tahun dari 2010 menuju 2011 di 0km Jogja? Saat itu kita belum jadian dan berdua terjebak di lautan manusia, sampai akhirnya kita terpaksa stay di depan kuda karna g bisa ke mana-mana. Mungkin wanita lain g akan mau melakukannya. Menikmati kembang api tapi berhadapan dengan kuda yang air liurnya menetes dengan sadis seperti itu. Tetapi kamu berbeda, bukannya jijik ato takut kamu justru membelai kuda beruntung itu. Hmm.. 'Sama kuda aja bisa sayang gini, apalagi sama aku', itulah yang aku pikirkan saat melihat tingkahmu. Begitu penyayang pada binatang. Mengingat aku ini kebo, jadi kudu disayang juga dong. Huehehehe..

Maha Dewi, tentu kamu juga ingat waktu itu aku mengatakan, 'Ini bukan tahun baru kita. Bulan Desember masih lama berakhir.'. Akhirnya kita merayakan tahun baru berdua di Pantai Pasir Putih Trenggalek pada malam 40 Desember. Sejak saat itu aku berjanji bahwa tahun baru itu merupakan tanda bahwa tahun ini merupakan tahun yang benar-benar baru buat kita. Semoga aku sudah menepati janji itu.

Kau tahu Maha Dewi? Jika mengingat kembali satu tahun yang sudah berlalu ini dan menuliskan semuanya, bahkan satu buku setebal 200 halaman tidak akan cukup. Hal ini mengingatkanku bahwa mengingat-ingat yang sudah lalu tidak akan membuatmu berjalan maju. Seperti yang aku katakan diawal tadi, ini hanya awalnya. Dari sini bab 1 kehidupan kita dimulai. Masi banyak tempat yang ingin kita datangi, masi sangat banyak hal yang ingin kita lakukan. Memang aku bukan yang pertama di hatimu, begitupun dirimu. But, let's make it last. Yang terakhir tanpa pernah berakhir. :)

Salam pencinta senyummu.

1 komentar: